Assalamualaikum para blogger sadayana..biasa author kembali dengan pic baru lagi nih.., lagi pengen bahas mengenai apa itu makna hidup?? Kira-kira apa yang bisa kita kupas sedikit mengenai makna hidup?? Mungkin sebelum membahas pic diatas aku pengen story telling dulu sebelum membahas pic diatas,
Aku merasa hidup setiap hari yakni rutintas yang aku lalui setiap harinya terkadang monoton. Tapi aku rasa untuk menikmatinya saja setiap hari. Dari mulai aku membuka mata, aku mulai membereskan perlengkapan tidur, mulai bersiap untuk berbelanja kebutuhan sayuran untuk persiapan sarapan dan untuk makan siang.
Setelah selesai belanja sayuran mulai bersiap membuat sarapan untuk ayahku, karena memang aku belum berkeluarga maka prioritas hidup saat ini adalah ayah dan kakakku. Jujur aku juga belum bekerja, terkadang aku juga iri melihat tetanggaku sibuk dengan kegiatannya untuk memulai bekerja, tapi terkadang ada rasa ingin mencari kerja tapi terhalang usia. Walaupun aku memaksa mencari kerja lantas bagaimana dengan ayah dan kakakku, mereka berdua adalah tanggungjawab aku saat ini.
Walaupun aku juga agak enggak enak hati saat itu ceritanya aku mengantarkan ayah terapi ke salah satu terapis yang karena diagnosa saraf kejepit, yaudah aku menemani khawatir juga kalo ada apa-apa dijalan. Saat sang terapis selesai treatment pada ayahku, biasa ayah berbincang dulu dengan terapisnya, kemudian disela obrolan sang terapis bertanya padaku, apa mbaknya kuliah atau sudah lulus? Aku jawab sudah lulus kok mas, dan ayahku langsung nyeletuk begini "iya tapi nganggur" itu jelas banget intonasinya jujur hingga saat ini jika teringat, jujur sakit banget hatiku.
Bukan aku mau tidak bekerja, tapi memang belum ada kesempatan, aku juga kadang insecure dan minder dengan diri aku sendiri. Diusia yang sudah tidak muda tapi aku masih bergantung dari pensiunan ayahku, aku juga malu dan ingin bisa mencari kerja dan meringankan beban ayahku. Namun jika aku misal tarolah aku diterima magang di salah satu instansi, udah kebayang sibuknya dari pagi sampe sore, lantas bagaimana dengan ayah dan kakakku, siapa yang handle jika mengandalkan kakakku keduaku
IT'S impossible why??? Karena kakakku keduaku sudah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak, enggak mungkin aku mengalihkan tanggung jawab padanya. Aku berusaha walaupun aku belum bekerja, setidaknya aku mencoba untuk membantu dengan tenaga dan waktu yang aku miliki. Setidaknya walaupun aku belum bekerja aku bisa membantu menyiapkan urusan dapur, urusan memncuci pakaian, urusan berbenah rumah, dsb. Apalagi sekarang sudah ada tanggungjawab baru dengan menunggu Wee rutin hemodialisis 2x dalam seminggu.
Aku bertugas untuk mengantar, menunggu dan membantu selama proses berangkat dari rumah, selama hemodialisis dirumah sakit hingga kembali lagi pulang ke rumah. Aku berusaha untuk tidak meminta bantuan siapapun selagi aku bisa menghandle kakakku sendiri. Karena prinsipku aku tidak ingin merepotkan atau menyusahkan orang lain apalagi ayahku juga sudah tidak muda, mau enggak mau aku yang harus bisa diandalkan dalam hal apapun tanpa melibatkan ayahku yang memang enggak bisa dibilang sehat juga. Malahan ayahku sendiri juga selalu cek rutin setiap bulannya sebulan sekali. Untuk cek rutin pemeriksaan jantung.
Memang jika melihat kehidupan orang lain yang jauh lebih baik dariku. Dimana mereka diberikan kelebihan rezeki, kemudian memiliki pekerjaan yang menjanjikan, serta mempunyai keluarga yang sehat sejahtera. Itu memang membuat diri ini merasa begitu kecil tak ada artinya, malah menambah diri semakin insecure. Namun jika terus membayangkan dan iri terhadap kepemilikan orang lain, maka tidak akan ada habisnya, merasa tidak akan ada cukupnya akan terus merasa kurang. Namun setelah aku berusaha untuk berdamai dengan keadaan dan menerima semua takdir Tuhan dengan lapang dada, aku seperti menemukan jawaban dari dalam diri ini.
Bahwasanya Allah SWT punya rencana indah dari semua kejadian yang menimpa keluargaku. Dan yang perlu kita yakini dalam diri bahwa apa yang terjadi dalam hidup kita itu semua sudah atas seijin-Nya. Allah SWT meyakini aku bahwa aku sanggup melewati semua ujian yang diberikan dalam hidupku. Maka yang perlu kita syukuri dalam hidup ini adalah kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan hidup hingga saat ini dan masih diberikan oleh Allah SWT dan masih diberikan kekuatan berupa kesehatan mental untuk tetap survive menjalani semua ujian hidup ini.
Jadi manteman pic diatas mengatakan bahwa makna hidup adalah bukan hanya menyoal kemakmuran yang menyertai hidup tapi mengembangkan jiwa maksudnya berusaha mengembangkan mental jiwa kita untuk semakin lapang dada dalam menghadapi setiap ujian yang Allah SWT berikan dalam hidup kita, dan berusaha meyakini diri bahwasanya segala ujian yang Allah SWT berikan bukan sekedar ujian, namun menginginkan hambanya bisa naik kelas dalam menghadapi ujiannya dan bisa menjadi pribadi yang lebih bijak dalam memaknai segala yang terjadi dalam hidupnya, bukan hanya sekedar mengeluh tapi bisa menemukan solusi terbaik dari setiap permasalahan yang menimpa. Dan menyakini bahwa Allah SWT tidak akan memberikan ujian melebihi kemampuan hambanya, tapi Allah SWT yakin bahwasanya hamba ini mampu dengan ujian yang diberikan. Semoga mantenan juga bisa memaknai hidup ini dengan lebih bijak. Dan kita semua sama-sama belajar untuk bisa lebih bijak dalam menghadapi segala persoalan yang terjadi dalam kehidupan kita
Aamiin ya Robbal aalaamiin 🤲😊❤️
Komentar
Posting Komentar